Bagi teman-teman yang belum terbiasa dengan platform Taaruf Online, saat ini dapat segera mendaftar dan menentukan sendiri kriteria calon pasangan hidup sesuai dengan kriteria masing-masing dan membaca panduannya terlebih dahulu.
Berdasar pendekatan empiris, ada 2 (dua) tipe karakter peserta taaruf online apabila dilihat dari konten biodata taaruf yang dibuat:
- Pertama, mereka (ikhwan dan akhwat) yang menulis biodata dengan lengkap dan terperinci;
- Kedua, mereka yang menulis biodata dengan singkat, namun ini tidak berarti jelas dan padat.
Karakter pertama adalah orang yang lebih banyak mendengarkan, meneliti, daripada bertanya. Sementara karakter kedua adalah orang yang lebih banyak bertanya daripada membaca (biodata taaruf pasangannya).
Bertanya bukanlah hal yang salah, ia adalah cara untuk mengetahui sesuatu yang belum nampak atau sesuatu yang ingin dipahami lebih jauh. Terlebih pertanyaan itu diajukan dengan tata bahasa yang baik, maka ini lah cerminan seorang muslim yang beradab. Akan tetapi, hendaklah seseorang itu tidak banyak bertanya ihwal yang sudah tertulis dalam biodata taaruf pasangannya. Bagi sebagian orang (yang ditanya), sikap seperti ini masih dapat dimaklumi dan dimaafkan.
Akan tetapi apabila pihak yang bertanya sering menanyakan sesuatu yang sebenarnya sudah ditulis dalam biodata taaruf, hal ini berpotensi menyinggung perasaan orang lain. Hal yang demikian itu juga mencerminkan sikap kurang perhatian.
Padahal untuk melakukan suatu pembuktian yang besar seseorang itu harus memulai dari langkah yang paling dasar, yakni: mengetahui, memahami karakter, serta memperhatikan seseorang yang kelak akan menjadi pasangan hidupnya.
Terutama memperhatikan kebaikan Agama yang ada pada dirinya. Sebab ini lah penentu akhir. Apabila pemahaman aqidahnya baik, maka Khitbah (melamar), kalau tidak cari yang lain.
Doa Kafaratul Majelis: سُبْحَانَكَ اللَّهُمَّ وَبِحَمْدِكَ أَشْهَدُ أَنْ لاَ إِلَهَ إِلاَّ أَنْتَ أَسْتَغْفِرُكَ وَأَتُوبُ إِلَيْكَ “Mahasuci Engkau, ya Allah, aku memuji-Mu. Aku bersaksi bahwa tidak ada ilah yang berhak diibadahi dengan benar kecuali Engkau, aku meminta ampunan dan ber-taubat kepadamu.” |
Hadits Pendek tentang Menunjukkan Kebaikan: Beri kesempatan bagi orang lain untuk membaca konten ini dan turut dalam kebaikan. مَنْ دَلَّ عَلَى خَيْرٍ فَلَهُ مِثْلُ أَجْرِ فَاعِلِهِ "Barangsiapa yang menunjuki kepada kebaikan maka dia akan mendapatkan pahala seperti pahala orang yang mengerjakannya." - Shahih Muslim nomor 1893. |
Konten Asli ![]()
|
Agar terus menghasilkan konten yang kredibel, dukung kami dengan follow akun Instagram TemanShalih |
Pingback: Qadarullah Wa Ma Sya'a Fa'al (Arti dan Penggunaannya)