Kalau seseorang itu ingin memahami keadaan, atau mengambil hikmah atas suatu kondisi yang sedang atau sudah terjadi, maka sepatutnya mengedepankan akal sehat.
Tidak perlu mengikuti potongan-potongan gambar (quote) yang berisi perkataan (kalam) majhulun, orang-orang yang tidak diketahui asal usul kependidikannya. Tidak pula jelas Agamanya (aqidah dan manhaj (cara beragama)-nya; Salafi atau bukan).
Mereka (majhulun itu) tidak berkata kecuali keluar dari jiwa yang kosong soal Sunnah, hati yang telah mati termakan omongan-omongan mereka sendiri. Tidak keluar dari lisan mereka kecuali syubhat (kerancuan dalam menjalankan kehidupan dan Agama).
Potongan-potongan kalimat yang tidak ada asal usulnya (laa ashla lahu), tidak lebih kuat dari sarang laba-laba, bahkan tidak pula dapat memberikan apa pun kecuali cara berpikir yang jumud.
Alih-alih mencari hikmah, malah terperangkap dan mengikuti perkataan orang-orang hasil didikan madrasah zindik-orientalis, sehingga jiwa semakin dipenuhi dengan syakk (keraguan) dan syubhat (kerancuan dalam beragama).
Kedepankan akal sehat, akal yang mengikuti petunjuk Sunnah Rasulullāh صلى الله عليه و سلم dalam hadits-hadits-nya. Akal sehat, memahami dan mengamlkan hadits dengan cara yang benar. Akal sehat, tidak berucap kecuali perkataan itu sesuai dengan apa yang dikehendaki Allāh سُبْحَانَهُ وَ تَعَالَى dan Rasul-Nya صلى الله عليه و سلم.
Mengapa memenuhi ruang visual dengan perkataan-perkataan lemah, mempopulerkan kebodohan. Padahal betapa banyak kesempatan yang terbuka untuk me-masyhur-kan Sunnah ketika (sebagian) orang-orang muslim meninggalkan Agamanya.
Dari Abdullah bin ‘Amr Al-‘Ash رضى الله عنه: Rasulullāh صلى الله عليه وسلم bersabda,
بَلِّغُوا عَنِّي وَلَوْ آيَةًTerjemah hadits: “Sampaikanlah dariku walau satu ayat.” – Sahih al-Bukhari nomor 3461.
سُبْحَانَكَ اللَّهُمَّ وَبِحَمْدِكَ أَشْهَدُ أَنْ لاَ إِلَهَ إِلاَّ أَنْتَ أَسْتَغْفِرُكَ وَأَتُوبُ إِلَيْكَ
Ditulis di Bogor, Ahad 22 Rabiul Awal 1442 H/ 8 November 2020. Affan bin Umar. عـــفّان بن عمر / أبو روأ
Disclaimer kategori Opini |
Hadits Pendek tentang Menunjukkan Kebaikan: Beri kesempatan bagi orang lain untuk membaca konten ini dan turut dalam kebaikan. مَنْ دَلَّ عَلَى خَيْرٍ فَلَهُ مِثْلُ أَجْرِ فَاعِلِهِ "Barangsiapa yang menunjuki kepada kebaikan maka dia akan mendapatkan pahala seperti pahala orang yang mengerjakannya." - Shahih Muslim nomor 1893. |
Doa Kafaratul Majelis: سُبْحَانَكَ اللَّهُمَّ وَبِحَمْدِكَ أَشْهَدُ أَنْ لاَ إِلَهَ إِلاَّ أَنْتَ أَسْتَغْفِرُكَ وَأَتُوبُ إِلَيْكَ “Mahasuci Engkau, ya Allah, aku memuji-Mu. Aku bersaksi bahwa tidak ada ilah yang berhak diibadahi dengan benar kecuali Engkau, aku meminta ampunan dan ber-taubat kepadamu.” |
Konten Asli ![]()
|
Agar terus menghasilkan konten yang kredibel, dukung kami dengan follow akun Instagram TemanShalih |