Berikut ini adalah hadits pendek tentang berbuat dosa secara terang-terangan,
كُلُّ أُمَّتِي مُعَافًى إِلاَّ الْمُجَاهِرِينَ
Transliterasi matan hadits: Kullu Ummatin Mu’affan Illa al-Mujaahiriin.
Terjemah hadits: “Setiap umatku dosanya akan dimaafkan kecuali mujahirin (orang yang berbuat dosa secara terang-terangan). “… – Shahih al-Bukhari nomor 6069 (كتاب الأدب), Shahih Muslim nomor 2990 (كتاب الزهد والرقائق) dengan lafazh (كُلُّ أُمَّتِي مُعَافَاةٌ إِلاَّ الْمُجَاهِرِينَ).
Contoh Perbuatan Maksiat secara Terang-terangan
Pahala dan dosa tidak dapat dipastikan secara mutlak kecuali telah dijelaskan dalam nash al-Kitab dan Hadits.
Setiap perbuatan baik yang sesuai dengan al-Kitab dan Hadits disebut amal shalih yang berkonsekuensi kepada pahala maupun ganjaran di dunia. Dan setiap perbuatan buruk disebut perbuatan maksiat apabila pelakunya adalah seorang mukallaf, dan setiap maksiat dan/atau penyimpangan berkonsekuensi kepada dosa, adzab dan/atau ‘uqubah.
Dalam kitabnya, Kitabul Iman (Kitab Al-Iman), Syaikhul Islam ibn Taymiyyah menuturkan bahwa setiap penyimpangan itu memiliki kadar atau tingkatan, sebagaimana keimanan juga memiliki tingkatan yang berbeda-beda. Oleh karenanya ada perbedaan penyebutan: orang yang beriman disebut muslim, orang yang bertaqwa disebut mukmin, dan yang terbaik di antara mukmin disebut muhsin.
Berikut ini adalah contoh perbuatan maksiat dan/atau penyimpangan terhadap sunnah yang dilakukan secara terang-terangan:
- Merokok (karena biasanya dilakukan di tempat umum);
- Ghibah;
- Membuka Aib Orang Lain;
- Tajassus;
- Berpacaran;
- Tidak berkerudung dan tidak menutup aurat;
- Jilboobs;
- Musbil (Isbal);
- Memelihara kumis (tidak mencukur kumis);
- Mencukur jenggot;
- Mencukur alis;
- Laki-laki berpenampilan seperti wanita;
- Wanita berpenampilan seperti laki-laki;
- Berpakaian tetapi telanjang;
- Tasyabbuh bil Kuffar;
- Mewarnai rambut dengan warna hitam;
- Mengerjakan amaliah bid’ah (yasinan setiap kamis malam, tahlilan orang yang meninggal, dzikir secara berjamaah, merayakan hari kelahiran/ulang tahun, qunut subuh terus menerus).
Alhamdulillah. Anda telah selesai mengkaji sebuah konten ilmiah. Bacalah doa berikut ini: |
Doa Kafaratul Majelis: سُبْحَانَكَ اللَّهُمَّ وَبِحَمْدِكَ أَشْهَدُ أَنْ لاَ إِلَهَ إِلاَّ أَنْتَ أَسْتَغْفِرُكَ وَأَتُوبُ إِلَيْكَ “Mahasuci Engkau, ya Allah, aku memuji-Mu. Aku bersaksi bahwa tidak ada ilah yang berhak diibadahi dengan benar kecuali Engkau, aku meminta ampunan dan ber-taubat kepadamu.” |
Hadits Pendek tentang Menunjukkan Kebaikan: Beri kesempatan bagi orang lain untuk membaca konten ini dan turut dalam kebaikan. مَنْ دَلَّ عَلَى خَيْرٍ فَلَهُ مِثْلُ أَجْرِ فَاعِلِهِ "Barangsiapa yang menunjuki kepada kebaikan maka dia akan mendapatkan pahala seperti pahala orang yang mengerjakannya." - Shahih Muslim nomor 1893. |
Konten Asli ![]()
|
Tulisan ini memuat featuring image. Sumber: Kontributor. |
Agar terus menghasilkan konten yang kredibel, dukung kami dengan follow akun Instagram TemanShalih |
Mohon maaf , mengapa orang qunut anda katakan perbuatan maksiat ? Ente jgn keterlaluan
Melaksanakan qunut subuh secara terus menerus adalah bidáh, setiap bidáh adalah sesat, dan setiap kesesatan tempatnya di neraka.
Pingback: Kumpulan Hadits Pendek dan Mudah Dihapal #Shahih